Selasa, 31 Juli 2012

Yabu linglung (bingung nyari judul)


minna gomen ne, klo ceritanya jelek.. g berpengalaman sih........

Tok tok tok

Niichan bangun….” Teriak Eiko dari balik pintu kamar Yabu. Yabu yang mendengar teriakan Eiko langsung bangun dari tidurnya dan menjawab panggilan Eiko

“iya… udah bangun kok!”

Yabu yang masih setengah sadar tanpa disuruh matanya langsung melirik jam dinding yang terdapat dihadapannya. Jam menunjukkan pukul 6:30.

“oh, pukul setengah tujuh toh mengedip-ngedipkan matanya berulang-ulang karena terasa berat untuk melek HOWAAAAAAHHH….. masih ngantuk, tidur lagi ajah ah…” lanjutnya sambil langsung berbaring dan memakai selimut bergambarkan bola kesayangannya kembali.

1 menit kemudian

“hah! Setengah tujuh” sambil bangkit dari tempat tidur “aduh, kesiangan nih. Gimana dong? Belom sholat subuh lagi. Mandi, ga yah? Mandi, engga, mendi, engga. Sholat subuh dulu aja deh!” sambil berlari menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Ketika Yabu akan memulai sholatnya, tiba-tiba

Tok tok tok

“dare?? Jangan ganggu aku dulu. Aku udah telat nih!!” teriak Yabu dan langsung memulai sholatnya

“telat?? Apanya yang telat?? Aku ke sini Cuma mau ngasih tau kalo makanannya udah siap. Tinggal nunggu niichan doang. Cepetan yah cacing dalam tubuhku udah mau ngajak perang nih!!” ucap Eiko dari arah balik pintu kamar Yabu

Sepuluh menit berlalu Yabu belum juga pergi ke meja makan.

“Eiko cepet panggil lagi niichan mu itu” suruh okasan

“tapi kasan, lebih baik kita makan duluan saja. Aku yakin sekarang niichan pasti lagi tidur” ucap Eiko

“engga bisa Eiko, kita harus terus sarapan dan makan malam bersama. Itu semua agar kedekatan kita terjaga” jelas otosan

“souka. Baiklah tousan, aku akan panggilkan niichan sekarang” Eiko langsung menuju kamar Yabu

“niichan cepetan. Ayo kita makan” teriak Eiko dari depan pintu kamar Yabu

“aah, kalian makan duluan saja. Aku masih sibuk, udah telat nih!” yabu masih asik menyiapkan peralatan yang akan ia bawa ke sekolahnya

“ah niichan so sibuk. Palingan mau tidur lagi kan?  Aku masuk yah” sebelu di persilahkan Eiko sudah masuk duluan. Eiko sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Dia terheran-heran dengan apa yang sedang dilakukan niichannya itu

“neechan sedang apa?”

“kamu gak bisa liat yah!” ucap Yabu

“bisa. Aku Cuma bingung jah kenapa niichan pake baju seragam lagi. Padahal perasaan tadi aku sempet liat niichan udah ganti baju” kata Eiko bingung

“yah mau berangkat sekolah lah. Mau apa lagi! Udah ah, pergi sana jangan ganggu niichan” ucap Yabu dengan nada tinggi

Bukannya pergi, Eiko malah ketawa terbahak-bahak

“ngapain ketawa? Emang ada yang lucu apa? Oyah, kenapa kamu masih pake baju tidur? Kamu gak sekolah?”

“hari gini sekolah!! Engga deh, males. Niichan jah sonoh” Eikopun kembali tertawa

“eet dah! Kayak yang sudah pinter saja. Mau bolos yah! bilangin kasan dan tousan loh” ancam Yabu

“bilangin jah sonoh. Siapa takut!” ucap Eiko

“beneran nih!! Dasar anak muda jaman sekarang pada males-males. Mau dikemanain negri ini kedepannya! Bisa ancur tau” Yabu langsung pergi keluar kamarnya sambil membawa tas kesayangannya. Sedangkan Eiko mengikutinya dari belakang sambil masih menahan tawanya

“terlalu rajin juga percuma. Mana ada sekolah buka jam segini” ledek Eiko, namun yabu tidak menghiraukannya

~~~

“Yabu ayo makan” panggil okasan ketika Yabu lewat ruang makan

“aku makannya nanti saja kasan. Buru-buru nih, udah telat” Yabu terus melangkahkan kakinya ke pintu keluar

“chotto, kamu mau kemana sih? Kenapa masih pake baju seragam?” tanya kasan bingung

“ia nih. Sebenarnya kamu mau kemana? Kalau mau pergi ganti dulu bajunya” lanjut otosan

“hah? Aku kan memang mau sekolah. Emangnya mau kemana lagi!” jawan Yabu sambil masang sepatunya

“kasan, tousan, liat tuh niichan rajin banget yah! masa hari gini masih saja sekolah” ledek Eiko dan langsung ketawa terbahak-bahak sambil guling-guling di lantai

“Eiko kamu jangan gitu!” ucap kasan dan Eikopun langsung menghentikan aksinya

“Yabu, ini masih malem nak. Emangnya sekarang di sekolah kamu lagi ada kegiatan malem-malem yah” ucap otosan

Setelah mendengar pernyataan itu, Yabu buru-buru membuka pintu. Dan ternyata benar sekarang masih malam

“Eikoooooooooooo, kenapa kau tidak bilang dari tadi?” Yabu langsung mengejar Eiko yang sudah berlari duluan

“udah-udah, kalian jangan berantem. Ayo kita makan” ucap kasan

“oyah, kasan tousan kalian makan duluan saja. Aku mau sholat magrib dulu” Yabupun langsung berlari secepat kilat ke kamarnya karna waktu isa 5 menit lagi



gimana minna ceritanya?? jelek yah... hehehe






 

Gempa Terkalahkan oleh Bunyi Bell

FF ini berdasarkan kisah nyata. namun tetep terdapat perubahan ^_^

Autor           : Syifa F S
Pemain         : Daiki Arioka, Yabu Kouta, Ryosuke Yamada, dan Yuri Chinen
Genre           : comedy
Latar tempat : Sekolah


Saat jam pelajaran terakhir di sekolah HosiZora, tepatnya di kelas 1-A, kelas yang beranggotakan 35 siswa.

“Konnichiwa minna…" sapa Yabu Sensei sang guru Geografi

"konnichiwa"

"sekarang kita akan belajar tentang gempa bumi. Buka halaman 105” ucap yabu sensei mengawali pembelajaran

20 menit setelah itu

“males” gerutu Daiki, salah seorang murid yang duduknya di pojok sebelah kanan paling belakang.

“huts… gak boleh gitu, gak baik tau” nasehat Yama, teman sebangkunya Daiki.

“terserah kamu saja. Oyasumi” Daiki langsung menelungkupkan kedua tangannya di atas meja untuk dijadikan sebuah bantal. kemudian membaringkan kepalanya di atas bantal buatan itu. Dalam sekejap pun Daiki sudah berada di Planet Mars *jauh amat??*

Yabu sensei terus menerangkan seluruhnya tentang gempa, dan ketika dia menjelaskan bahwa gempa yang bersekala 1-3 itu adalah gempa berfrekuensi kecil, dan memberitahukan bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang dapat merasakan gempa itu, tiba-tiba seorang siswa pun mengangkat tangannya.

“doushita no Chinen_san?” Tanya Yabu sensei

“sensei, maksudnya dengan hanya orang-orang tertentu saja itu bagaimana?? Siapakah orang tersebut??” Tanya siswa yang bernama Chinen. Karna dia tidak mengerti dengan maksud sang sensei.

“jadi yang dimaksud dengan hanya orang-orang tertentu saja yang merasakannya itu, adalah orang-orang yang sedang tidak beraktifitas sama sekali, seperti orang yang sedang tertidur” jelas sensei. Mendengar itu Yama langsung menoleh kearah Daiki yang sedang tertidur pulas

“saking kecilnya, jarang sekali orang yang sedang beraktivitas merasakan gempa tersebut. Apalagi jika sedang mengendarai kendaraan, lari, dan kegiatan-kegiatan yang lainnya” lanjut penjelasan sensei.

Mendengar semua penjelasan itu Yama langsung berinisiatip melakukan percobaan. Dia langsung menggoyang-goyangkan mejanya, memukul-mukul mejanya, dan melakukan kegiatan lainnya untuk membuat gempa kecil

“Yama, kamu sedang apa?” Tanya Yabu sensei bingung dengan kelakuan muridnya satu ini

“saya sedang mempraktekan gempa Pa” jelas Yama. Dan semua orangpun memperhatikan aksi Yama membuat gempa selama 5 menit, tetapi Daiki tetap saja tidur dengan pulasnya. Oleh karena itu, Yamapun menyerah dan menghentikan aksinya.

“sudah, kita lanjutin lagi pelajarannya” ucap Yabu sensei. Semua muridpun kembali memperhatikan sensei

Lima menit kemudian, bel tanda pulang pun berbunyi

Tett Tett

Tiba-tiba Daiki pun kaget dan terbangun. Melihat kejadian itu, Yama langsung mengangkat tangan kanannya

“doushita??” Tanya Yabu sensen sambil membereskan bukunya

“sensei, ternyata bunyi bel dapat mengalahkan gempa bumi” ucap Yama sambil menunjuk kearah Daiki yang masih linglung

Semua orangpun ketawa, kecuali Daiki yang merasa bingung…..

TAMAT
Gak seru yah ceritanya. Maaf jah, aku lagi belajar. Saya mengakui bahwa saya tidak pandai tuk buat cerita.. oleh sebab itu saya harap kalian memberikan saran dan komentarnya tentang cerita tersebut
maksih











Sabtu, 07 Juli 2012

OVER

Autor : Syifa F S

pemain : YUKI, CHINEN, DAN YAMADA

hi minna... maaf ajah yah klo ceritanya  jelek + gak nyambung....





suara ringtone OVER terdengar dari HP Yuki. Yuki yang sadar bahwa HP'a berdering, langsung mengambil HPnya. dan ketika dia melihat bahwa yang nelponnya adalah Yamada, dia langsung senang. karena pacarnya itu sudah 6 bulan tidak menghubunginya karena kesibukannya berkarir.

yuki: mosi mosi (ucap'a dengan perasaan gembira)

Yama: mosi mosi (jawab yama dengan suara lirih)

yuki: kamu kenapa? kok suara kamu berbeda dari biasanya? kamu pasti kecapean yah dengan job kamu itu? kalo gituh, aku akan bilang sama opha Johnny biar job kamu dikurangin...

Yama: bukan kok. aku begini bukan karena itu

Yuki: terus kenapa???

Yama: apa... apa benar kamu jadian sama sahabat ku CHINEN???

Yuki: hah... siapa yang bilang gituh?
Yama: Chii sendiri yang bilang semuanya kalo kalian berdua tuh jadian. apa bener dengan semua yang dikatakan Chinen kepadaku?
*tidak ada respon*
Yama: kenap kamu tega ngelakuin semua ini kepada ku? kamu tau sendiri kan, seberapa besar rasa cinta ku ini kepad mu. mengapa kau berani menduakan aku? kenapa meski sama Chinen?? mengapa?? Chii adalah sahabatku yang sudah aku anggap sebagai adik ku sendiri. kenap kalian tega?
Yuki: gomen nasai, watashiwa gomennasai, aku ngaku salah, gomen nasai...
Yama: jadi benar dengan semua yang dikatakan Chinen? apa alasan kamu ngelakuin semua ini? apakah karena selama ini aku gak pernah lagi hubungi kamu? memang dalam hal ini aku ngaku salah. aku gak pernah perhatiin kamu lgi. tapi aku ngelakuin smua ini untuk kamu. untuk kita.
Yuki: gomen ne. aku ngaku salah. aku akan perbaiki semua ini, aku akan memutuskan hubungan aku dengan Chinen. gomen, waktu itu aku lagi khilaf. aku memang bego. waktu itu aku kebujuk dengan godaan setan yang terkutuk. aku gak mau kehilangan kamu yam. aishiteru. gomen nasai
Yama: gomen... aku ga bisa menerima kamu lagi... sekarang sudah terlambat. hatiku sudah teramat sakit menghadapi semua ini...
tet tet tet
Yuki: yama tunggu... jangan tutup dulu telponnya... aku bisa perbaikin semua ini... aku gak bisa hidup tanpa mu...



ha ha... jelek yah ceritanya... maaf jah yah, baru belajar... 















Belajar bhs Inggris


minna bagi yg mau baca cerita saya, silakan.. cerita ini di ambil dari sebuah anime ika musume.. aq suka waktu episode yg ini, makannya aq buat ceritanya... dirubah sedikit sih, trus maaf jah yah klo g nyambung 'n bahasanya rancu.. soalnya aku masih belajar...tolng d komen yah...

Pemain: Daiki Arioka, Yuri Chinen, Ryosuke Yamada, Hikaru Yaotome, Keito Okamoto dan pemain tambahan

 * * *

“EXCUSE ME” ucap seorang turis pada seorang anak kecil betusia 8 tahun.

“eeh, ano” ucap anak kecil itu bingung mau ngomong apa karna dia tidak mengerti bhs tersebut

“I’m lost. Which way is the station??” tanya turis itu

“eem, ehh” anak kecil itu malah melangak melongok mengedarkan pandangannya kesana-kemari

# # # # #

“Daiki niichan” teriak anak kecil itu sambil berlari kearah kakaknya

“Yama, ada apa??” tanya Daiki

“ajari aku bahasa Inggris” pintanya sambil memohon-mohon

“ehh? Demo, aku tidak bisa ajari kamu bahasa Inggris” jawab Daiki

“saya juga ingin belajar bahasa inggris” tiba-tiba terdengar suara anak kecil dari arah belakang

“Chinen, kamu kan masih 5 tahun, memangnya kamu membutuhkan itu?” tanya Daiki pada adik terkecilnya itu

“pokoknya aku ingin belajar bahasa inggris. Pada suatu hari nanti aku akan pergi ke Amerika” jelasnya

“gomen ne, aku gak bisa ajarin kalian. Tunggu sebentar, kayaknya aku tahu deh orang yang bisa ajarin kalian belajar bhs Inggris”

“yatta” Chinen dan Yama pun bersorak riang

# # # # # # #

TET TET

“wah, Keito_kun, silahkan masuk” Daiki pun mempersilahkan Keito masuk

“konnichiwa” Yama pun menyambut kedatangan Keito

“konnichiwa. Apakah kamu yang bernama Yama?” tanya Keito sambil membungkukkan badannya dan mencubit pipi Yama yang tembem

“hai, sou desu. Keito sensei, anda bisa bicara bhsa Jepang dengan lancar. Demo, anda berasal dari Amerika bukan?” tanya Yama

“yah, itu benar”

“tolong ajarin aq bahasa Inggris. Saya ingin seperti anda” pinta Yama sambil memegang tangn Keito

“atashi mo” tiba-tiba Chinen muncul dan langsung memeluk kaki Keito

“ia, ia, aku akan ajari kalian sampai bisa”

Mereka semua pun langsung duduk di ruang tamu

“baiklah, mari kita mulai dengan salam” Keito pun memulai pelajarannya

“hai” jawab Chinan dan Yama dengan penuh semangat

“how are you?”

Yama pun langsung mengangkat tangan kanannya sambil berdiri “hai, I’m fine thank you and you??”

“I’m fine to. Thank you... wah, sugoi. Ternyata kamu bisa juga berbicara bhs Inggris. Itu sangat bagus” puji Keito

“saya tau itu dari tv” jawab Yama sambil nyengir seperti kuda dan tangan kanannya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal

(hey, apa yang dimaksud dengan “teach me english?” aku bahkan tidak ingat dengan semua itu) gerutu Daiki dalam hati

“saya tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan Yama niichan dan Keito sensei. Menurutku itu bahasa ALIEN” ucap Chinen yang tidak mengerti dengan pembicaraan yang mereka lakukan

“ini bahasa inggris, Chii_chan” jelas Yama pada adiknya itu

“daijoubu yo. Bhs Inggris terlihat seperti Puzzel. Jika kamu memahami dasar-dasarnya, akan lebih mudah dari Bhs Jepang” jelas Keito

“hahahaha... it is really easier than speaking Japanes-geso. they say one who masters english is to become the master of all. Now the world invasion is going to be such a piece of cake” ucap Chinen dan semua orangpun bengong mendengar perkataannya

“sugoy, sugoy.. really. Is that so?” ucap Keito

(iie, iie, bagaimana mungkin dia bisa belajar bhs inggris dalam waktu singkat?) perasaan Daiki pun tidak karuan, karna sekarang hanya dia lah yang tidak bisa berbahasa Inggris

“hey! Nature is calling me” ucap yama sambil menunjuk kepalanya

“hah? Neechan koori mizu? {apa? Kakak es air?}.. apa sih yang kamu katakan??” Daiki pun kebinggungan dengan apa yang di ucapkan Yama

“go ahead” ucap Keito singkat tampa mempedulikan Daiki yang kebingungan

“thank you” Yamapun pergi ke belakang

“hey” terik Daiki

“nature calls. yang dimaksud niichan tadi adalah pergi ke kamar mandi” Chinen pun menjelaskan apa yang dimaksud oleh Yama

“hah? Jika dia ingin pergi ke toilet, dia seharusnya bilang –permisi, aq ingin ke toilet- benar kan?”

“haaaah” Chinen pun menghelakan napasnya

“eh, itu salah?” Daiki pun tambah kebingungan

“kemampuan belajar kamu sungguh menakjubkan. Aku sangat terkesan” puji Keito pada Chinen sambil mengucek-ngucek rambut Chinen hingga rambutnya kusut

(yadaaa.. masa aku kalah sama anak usia 5 tahun..!! [you are O.BA.KA -> you are super stupid] Daiki pun membayangkan bahwa dirinya dicaci oleh Chinen.. Iya,, iya,, iya,,) gerutu Daiki dalam hati  sabil memegang kepalanya dengan kedua tangannya sambil menggelengkan kepalanya dan berterika “AAAAaaaaaaaaaaa”

“why are you raising your voice like that? who is it coming along?” ucap Hikka yang baru masuk ruang tamu bersama Yama sambil membawa makanan dan minuan dari dapur

“eem. I learning english is fun” ucap Yama

“I've invaded english de geso” kata Chinen sangat senang

“you're learning so fast” puji Hikka pada Chinen “Mr. Keito must be a good teacher” lanjutnya

“oh Hikaru, you speak english too” Keito pun tersenyum

“a little bit” jawabnya singkat

(hah, bahkan Hikka niichan juga?”) perasaan Daiki makin tidak tenang, dia takut kalo ketahuan bahwa hanya dialah yang tidak bisa berbicara bhs Inggris

“and you?” tanya Keito pada Daiki

“eh, gomen ne. Saya baru sadar bahwa saya ada perlu” ucap dai mencoba menghindari semua itu

“hey, wait a minute!!” Chii pun bangkit dari duduknya dengan terburu-buru hingga menyenggol meja di depannya “WOW”. Gelas-gelas yang ada di atasnya pun bergoncang dan hampir saja tumpah

“abunai {awas}” dengan sepontan Daiki pun berkata saking kagetnya

“that was close” untungnya Hikkaru menahan goncangannya sehingga minuman-minuman itu tidak jadi tumpah

“haaaah” semuanya pun merasa lega

“Daiki, you can speak english after all?” tanya Keito

(hah, apa yang dia bicarakan pada saya?) tanya daiki heran dalam hatinya

“I’m going to prepare lunch” Hikaru pun meninggalkan tempat itu

“I’ve been meaning to ask you for a while” ucap Keito

“eto,,,eh... ”

“so let me ask you now”

“emm, aku haus” daiki pun meinum segelas air di hadapannya

“how about the 3 stooges? Have they been causing problems?”

(apa itu? saya benar-benar mencintai hal ini) pikir daiki sambi melihat gelas minuman yang baru saja di minumnya “saiko {menakjubkan}” daiki pun mulai mengeluarkan suaranya kembali sambil mengangkat gelas minuan yang sedang dipegangnya.

PSYCHO??” ucap Keito bingung

(saya harus bertanya minuman ini dari mana) pikir Daiki

“I think they are a bit different, but I didn’t imagine you were thinking like that”

(hah? Apakah saya mengatakan sesuatu yang aneh? Saya harus menawarkan dia sesuatu)  Daiki langsung menyodorkan kue yang berada di atas meja

“thank you for the cookies, but don’t try to change the subjetc”

(saya kira dia tidak suka hal seperti ini) Daiki makin tertekan karna terus menerus ditanya

“what do you think about me?” ucap Keito yang tidak sabar melihat tingkah laku Daiki

Daiki langsung mengedarkan pandangannya tuk menemukan sesuatu yang harus di katakannya “Bimbo {miskin}”

(BIMBO??) Keito pun kaget dengan apa yang dikatakan Daiki. Karna yang dia maksud dengan kata BIMBO adalah wanita yang menarik tapi bodoh “Daiki_san, are you seriouse??” Keito pun mencoba memastikan dengan apa yang didengarnya barusan dan langsung berdiri

(dia gila.. ya ampun..!!!) “shiranai” {aku tidak peduli lagi) ucap daiki yang langsung membalikkan badannya dan menyikangkan kedua tangannya

sit down?? Well if you say so, I’ll sit down. haaah” Keito pun duduk kembali “so? When should I come by next time?”

(yah, dia terlihat seperti menyesal sekarang. Aku ingin tau apakah ia merasa buruk dengan hal yang menyangkut KEMISKINAN) “Keito, mondai nai yo” {Keito, jangan khawatir tentang itu} ucap Dai sambil mengacungkan ibu jarinya

Mondai night?? Alright. Mondai it is”

“okey, okey, please, please. hahaha”

“lunch is ready” hikarupun memberitahukan bahwa makan siang sudah siap

*saat di meja makan*

“is look yummy. I’m starving” ucap Yama

ittadakiasu” {terimaksih untuk makanannya/selaat makan} Daiki pun langsung mengambil makanan

eat a duck I must?? What? There is a duck in it? I’m not really found of duck meat” ucap Keito

udon umai” {mie udon sangat enak} ucap Daiki setelah memakan sesupit mie di depannya

you don’t mind? What? How do you know I don’t like duck? Well, I’ll have what ever’s served to me” keito pun mengambil terong dan memakannya

(pertama dia memakan terong? Mungkin, dia sangat penyukai terong) pikir Daiki

nasu mittsu” {3 terong iris} ucap Daiki pada Hikaru sambil menunjuk-nunjuk Keito yang sedang makan terong

“OKEY” jawab Hikaru singkat

nice to meet you? I’ve know you for a while now. You don’t need to say that”

(mengapa Keito menghindari wasabi itu?) pikir Daiki yang selalu melihat tingkah Keito

“kamu bisa makan ini... Aaaamm... waayaa” teriak Daiki karna tersedak

WATER? Oh my! Here’s some water” Keito pun menawarkan minumannya

ARIGATOU {makasih}” Daiki pun mengambil air yang di tawarkan Keito

ALLIGATOR?? Oh my god” Keito pun berputar-putar melihat keadaan sekitar karna dia kira bahwa ada buaya di dekatnya

“o mama goto {huh? Malah bermain}” ucap Daiki yang melihat tingkah Keito berputar2 tidak jelas

“where?? Where is it?? Why would you keep suck a dangerous creature. I was on my way somewhere!! See you!!” Keito pun langsung pergi

“Mr. Keito? I hope he’ll come back” teriak Yamada saat melihat Keito pergi

“pada awalnya saya tidak begitu yakin dengan semua ini, tapi pada akhirnya saya bisa ikut berkounikasi juga. Komunikasi memanglah sangat penting”

# # # # # # # #

Besoknya Daiki dan Chinen jalan-jalan berdua tiba-tiba ada seorang turis yang menanyakan sesuatu

“I beg your pardon??” tanya sang turis

“udon?” tanya Daiki

“yes, which way is yuigahama station??

“oh, yuigahama!! ARU KERU YO {you can walk there}” ucap Daiki sambil kedua tangannya disimpan di pinggangnya
(I’ll kill you??) pikir turis itu ketakutan “I’ll find out the rest of the way on my own.. thank a lot” turis itu pun lari pontang panting karna ketakutan

“liat, aku bisa berkounikasi kan!!” Daiki pun membanggakan dirinya

“terserah niichan jah” Chinen pun menggelengkan kepalanya

The end

minna, gimana ceritanya??