Pemain: Daiki Arioka, Yuri Chinen, Ryosuke Yamada, Hikaru Yaotome, Keito Okamoto dan pemain tambahan
* * *
“EXCUSE ME” ucap seorang turis pada seorang anak kecil betusia 8 tahun.
“eeh, ano” ucap anak kecil itu bingung mau ngomong apa karna dia tidak mengerti bhs tersebut
“I’m lost. Which way is the station??” tanya turis itu
“eem, ehh” anak kecil itu malah melangak melongok mengedarkan pandangannya kesana-kemari
# # # # #
“Daiki niichan” teriak anak kecil itu sambil berlari kearah kakaknya
“Yama, ada apa??” tanya Daiki
“ajari aku bahasa Inggris” pintanya sambil memohon-mohon
“ehh? Demo, aku tidak bisa ajari kamu bahasa Inggris” jawab Daiki
“saya juga ingin belajar bahasa inggris” tiba-tiba terdengar suara anak kecil dari arah belakang
“Chinen, kamu kan masih 5 tahun, memangnya kamu membutuhkan itu?” tanya Daiki pada adik terkecilnya itu
“pokoknya aku ingin belajar bahasa inggris. Pada suatu hari nanti aku akan pergi ke Amerika” jelasnya
“gomen ne, aku gak bisa ajarin kalian. Tunggu sebentar, kayaknya aku tahu deh orang yang bisa ajarin kalian belajar bhs Inggris”
“yatta” Chinen dan Yama pun bersorak riang
# # # # # # #
TET TET
“wah, Keito_kun, silahkan masuk” Daiki pun mempersilahkan Keito masuk
“konnichiwa” Yama pun menyambut kedatangan Keito
“konnichiwa. Apakah kamu yang bernama Yama?” tanya Keito sambil membungkukkan badannya dan mencubit pipi Yama yang tembem
“hai, sou desu. Keito sensei, anda bisa bicara bhsa Jepang dengan lancar. Demo, anda berasal dari Amerika bukan?” tanya Yama
“yah, itu benar”
“tolong ajarin aq bahasa Inggris. Saya ingin seperti anda” pinta Yama sambil memegang tangn Keito
“atashi mo” tiba-tiba Chinen muncul dan langsung memeluk kaki Keito
“ia, ia, aku akan ajari kalian sampai bisa”
Mereka semua pun langsung duduk di ruang tamu
“baiklah, mari kita mulai dengan salam” Keito pun memulai pelajarannya
“hai” jawab Chinan dan Yama dengan penuh semangat
“how are you?”
Yama pun langsung mengangkat tangan kanannya sambil berdiri “hai, I’m fine thank you and you??”
“I’m fine to. Thank you... wah, sugoi. Ternyata kamu bisa juga berbicara bhs Inggris. Itu sangat bagus” puji Keito
“saya tau itu dari tv” jawab Yama sambil nyengir seperti kuda dan tangan kanannya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal
(hey, apa yang dimaksud dengan “teach me english?” aku bahkan tidak ingat dengan semua itu) gerutu Daiki dalam hati
“saya tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan Yama niichan dan Keito sensei. Menurutku itu bahasa ALIEN” ucap Chinen yang tidak mengerti dengan pembicaraan yang mereka lakukan
“ini bahasa inggris, Chii_chan” jelas Yama pada adiknya itu
“daijoubu yo. Bhs Inggris terlihat seperti Puzzel. Jika kamu memahami dasar-dasarnya, akan lebih mudah dari Bhs Jepang” jelas Keito
“hahahaha... it is really easier than speaking Japanes-geso. they say one who masters english is to become the master of all. Now the world invasion is going to be such a piece of cake” ucap Chinen dan semua orangpun bengong mendengar perkataannya
“sugoy, sugoy.. really. Is that so?” ucap Keito
(iie, iie, bagaimana mungkin dia bisa belajar bhs inggris dalam waktu singkat?) perasaan Daiki pun tidak karuan, karna sekarang hanya dia lah yang tidak bisa berbahasa Inggris
“hey! Nature is calling me” ucap yama sambil menunjuk kepalanya
“hah? Neechan koori mizu? {apa? Kakak es air?}.. apa sih yang kamu katakan??” Daiki pun kebinggungan dengan apa yang di ucapkan Yama
“go ahead” ucap Keito singkat tampa mempedulikan Daiki yang kebingungan
“thank you” Yamapun pergi ke belakang
“hey” terik Daiki
“nature calls. yang dimaksud niichan tadi adalah pergi ke kamar mandi” Chinen pun menjelaskan apa yang dimaksud oleh Yama
“hah? Jika dia ingin pergi ke toilet, dia seharusnya bilang –permisi, aq ingin ke toilet- benar kan?”
“haaaah” Chinen pun menghelakan napasnya
“eh, itu salah?” Daiki pun tambah kebingungan
“kemampuan belajar kamu sungguh menakjubkan. Aku sangat terkesan” puji Keito pada Chinen sambil mengucek-ngucek rambut Chinen hingga rambutnya kusut
(yadaaa.. masa aku kalah sama anak usia 5 tahun..!! [you are O.BA.KA -> you are super stupid] Daiki pun membayangkan bahwa dirinya dicaci oleh Chinen.. Iya,, iya,, iya,,) gerutu Daiki dalam hati sabil memegang kepalanya dengan kedua tangannya sambil menggelengkan kepalanya dan berterika “AAAAaaaaaaaaaaa”
“why are you raising your voice like that? who is it coming along?” ucap Hikka yang baru masuk ruang tamu bersama Yama sambil membawa makanan dan minuan dari dapur
“eem. I learning english is fun” ucap Yama
“I've invaded english de geso” kata Chinen sangat senang
“you're learning so fast” puji Hikka pada Chinen “Mr. Keito must be a good teacher” lanjutnya
“oh Hikaru, you speak english too” Keito pun tersenyum
“a little bit” jawabnya singkat
(hah, bahkan Hikka niichan juga?”) perasaan Daiki makin tidak tenang, dia takut kalo ketahuan bahwa hanya dialah yang tidak bisa berbicara bhs Inggris
“and you?” tanya Keito pada Daiki
“eh, gomen ne. Saya baru sadar bahwa saya ada perlu” ucap dai mencoba menghindari semua itu
“hey, wait a minute!!” Chii pun bangkit dari duduknya dengan terburu-buru hingga menyenggol meja di depannya “WOW”. Gelas-gelas yang ada di atasnya pun bergoncang dan hampir saja tumpah
“abunai {awas}” dengan sepontan Daiki pun berkata saking kagetnya
“that was close” untungnya Hikkaru menahan goncangannya sehingga minuman-minuman itu tidak jadi tumpah
“haaaah” semuanya pun merasa lega
“Daiki, you can speak english after all?” tanya Keito
(hah, apa yang dia bicarakan pada saya?) tanya daiki heran dalam hatinya
“I’m going to prepare lunch” Hikaru pun meninggalkan tempat itu
“I’ve been meaning to ask you for a while” ucap Keito
“eto,,,eh... ”
“so let me ask you now”
“emm, aku haus” daiki pun meinum segelas air di hadapannya
“how about the 3 stooges? Have they been causing problems?”
(apa itu? saya benar-benar mencintai hal ini) pikir daiki sambi melihat gelas minuman yang baru saja di minumnya “saiko {menakjubkan}” daiki pun mulai mengeluarkan suaranya kembali sambil mengangkat gelas minuan yang sedang dipegangnya.
“PSYCHO??” ucap Keito bingung
(saya harus bertanya minuman ini dari mana) pikir Daiki
“I think they are a bit different, but I didn’t imagine you were thinking like that”
(hah? Apakah saya mengatakan sesuatu yang aneh? Saya harus menawarkan dia sesuatu) Daiki langsung menyodorkan kue yang berada di atas meja
“thank you for the cookies, but don’t try to change the subjetc”
(saya kira dia tidak suka hal seperti ini) Daiki makin tertekan karna terus menerus ditanya
“what do you think about me?” ucap Keito yang tidak sabar melihat tingkah laku Daiki
Daiki langsung mengedarkan pandangannya tuk menemukan sesuatu yang harus di katakannya “Bimbo {miskin}”
(BIMBO??) Keito pun kaget dengan apa yang dikatakan Daiki. Karna yang dia maksud dengan kata BIMBO adalah wanita yang menarik tapi bodoh “Daiki_san, are you seriouse??” Keito pun mencoba memastikan dengan apa yang didengarnya barusan dan langsung berdiri
(dia gila.. ya ampun..!!!) “shiranai” {aku tidak peduli lagi) ucap daiki yang langsung membalikkan badannya dan menyikangkan kedua tangannya
“sit down?? Well if you say so, I’ll sit down. haaah” Keito pun duduk kembali “so? When should I come by next time?”
(yah, dia terlihat seperti menyesal sekarang. Aku ingin tau apakah ia merasa buruk dengan hal yang menyangkut KEMISKINAN) “Keito, mondai nai yo” {Keito, jangan khawatir tentang itu} ucap Dai sambil mengacungkan ibu jarinya
“Mondai night?? Alright. Mondai it is”
“okey, okey, please, please. hahaha”
“lunch is ready” hikarupun memberitahukan bahwa makan siang sudah siap
*saat di meja makan*
“is look yummy. I’m starving” ucap Yama
“ittadakiasu” {terimaksih untuk makanannya/selaat makan} Daiki pun langsung mengambil makanan
“eat a duck I must?? What? There is a duck in it? I’m not really found of duck meat” ucap Keito
“udon umai” {mie udon sangat enak} ucap Daiki setelah memakan sesupit mie di depannya
“you don’t mind? What? How do you know I don’t like duck? Well, I’ll have what ever’s served to me” keito pun mengambil terong dan memakannya
(pertama dia memakan terong? Mungkin, dia sangat penyukai terong) pikir Daiki
“nasu mittsu” {3 terong iris} ucap Daiki pada Hikaru sambil menunjuk-nunjuk Keito yang sedang makan terong
“OKEY” jawab Hikaru singkat
“nice to meet you? I’ve know you for a while now. You don’t need to say that”
(mengapa Keito menghindari wasabi itu?) pikir Daiki yang selalu melihat tingkah Keito
“kamu bisa makan ini... Aaaamm... waayaa” teriak Daiki karna tersedak
“WATER? Oh my! Here’s some water” Keito pun menawarkan minumannya
“ARIGATOU {makasih}” Daiki pun mengambil air yang di tawarkan Keito
“ALLIGATOR?? Oh my god” Keito pun berputar-putar melihat keadaan sekitar karna dia kira bahwa ada buaya di dekatnya
“o mama goto {huh? Malah bermain}” ucap Daiki yang melihat tingkah Keito berputar2 tidak jelas
“where?? Where is it?? Why would you keep suck a dangerous creature. I was on my way somewhere!! See you!!” Keito pun langsung pergi
“Mr. Keito? I hope he’ll come back” teriak Yamada saat melihat Keito pergi
“pada awalnya saya tidak begitu yakin dengan semua ini, tapi pada akhirnya saya bisa ikut berkounikasi juga. Komunikasi memanglah sangat penting”
# # # # # # # #
Besoknya Daiki dan Chinen jalan-jalan berdua tiba-tiba ada seorang turis yang menanyakan sesuatu
“I beg your pardon??” tanya sang turis
“udon?” tanya Daiki
“yes, which way is yuigahama station??
“oh, yuigahama!! ARU KERU YO {you can walk there}” ucap Daiki sambil kedua tangannya disimpan di pinggangnya
(I’ll kill you??) pikir turis itu ketakutan “I’ll find out the rest of the way on my own.. thank a lot” turis itu pun lari pontang panting karna ketakutan
“liat, aku bisa berkounikasi kan!!” Daiki pun membanggakan dirinya
“terserah niichan jah” Chinen pun menggelengkan kepalanya
The end
minna, gimana ceritanya??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar